Tuesday, January 31, 2012

SEJARAH MTs-MA NU WAHID HASYIM SALAFIYAH JEKULO KUDUS


SEJARAH MADRASAH TSANAWIYAH
NU WAHID HASYIM SALAFIYAH
JEKULO KUDUS

Setelah berhasil melepaskan diri dari belenggu penjajahan bangsa asing dan merebut kemerdekaan nasional pada tanggal 17 Agustus 1945 melalui perjuangan dan pengorbanan yang sangat besar, berat dan mulia oleh segenap bangsa Indonesia, khususnya umat Islam selanjutnya melalui usaha dan tahapan  pembangunan, berbagai kemajuan dan keberhasilan telah dapat diraih dan dicapai oleh bangsa kita, termasuk di sector agama dan sector pendidikan.
Satu fase dalam usaha pembangunan bangsa Indonesia kala itu adalah usaha memajukan pendidikan, termasuk pendidikan yang berbasis agama Islam. Baik yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun lembaga-lembaga sosial masyarakat dan lembaga sosial keagamaan, termasuk yang dilakukan oleh jam’iyah Nahdlatul Ulama sebagai organisasi keagamaan tersebar di Indonesia. Oleh karena itu perlu disadari, bahwa hanya dengan melalui pendidikan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pembentukan moral bangsa. Khususnya generasi penerus, Insya Allah akan dapat diwujudkan pembangunan dan pengembangan sumber daya insane yang berkualitas.
Apabila kita menengok ke belakang, yaitu pada kurun waktu sekitar decade 1950-an, boleh dikatakan perkembangan atau kemajuan dan semaraknya kehidupan beragama dan pendidikan di pendidikan di kalangan masyarakat, belum begitu maju dan bergairah, seperti sekarang ini. Kabupaten yang memiliki predikat sebagai salah satu kota kuno atau kota wali atau kota Islam di Jawa dan pusat  penyiaran agama, seiring sejarah perkembangan Islam. Pada waktu itu, tercatat hanya memiliki beberapa buah lembaga pendidikan berbasis Islam dan pondok pesantren yang dapat dihitung dengan jari tangan.
Berangkat dari kondisi tersebut telah menggugah dan mendorong almarhum Bapak KH. Hambali Siraj salah seorang Ulama’ warga Jekulo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, kelahiran Kajen Margoyoso Pati, yang meruapkan salah satu dzuriyah dari Al-Maghfirullah Mbah KH Ahmad Muatamakkin, Kajen Margotoso Pati.
Adapun silsilah beliau sebagai berikut :
1.        KH. Hambali bin KH. Siraj bin K. Ishaq bin Sawijah (Ny Masri’ah) binti R. Darum bin Thoyyibah binti K. Endro Muhammad bin Syekh KH. Ahmad Mutamakkin Kajen Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati.
2.        KH. Hambali bin KH. Siraj bin Saimah binti Nadliroh binti Jiroh binti Nyai Alfiyah atau Mbah Godeg binti Syekh KH. Ahmad Mutamakkin Kejen Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati.
3.        KH. Hambali bin KH. Siraj bin Saimah bin R. Ajilah bin Thoharoh binti Nyai Alfiyah atau Mbah Godeg binti Syekh KH. Ahmad Mutamakkin Kajen Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati.
Beliau bertekad merintis sekaligus merealisasikan berdirinya sebuah madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Jekulo yang resmi berdiri pada tahun 1374 H/1955 M.
Sebelum KH. Hambali Siraj pindah tempat (nikah dengan ibu Hj. Badi’ah binti H. Mawardie) Desa Jekulo Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus. Bapak KH. Hambali Siraj telah merintis atau mendirikan Madrasah Salafiyah di Desa Kajen (Wetan Banon) Kecamatan Margoyoso Kebupaten Pati bersama-sama dengan KH. Baidlowi Siraj, KH. Faqihuddin Baidlowi dan murid-muridnya. Setelah KH. Hambali Israj ternyata pindah tempat tinggal di Desa Jekulo Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus, maka Madrasah Salafiyah tersebut diserahkan kepada Bapak KH. Baidlowi Siraj, KH. Faqihuddin Baidlowi, pembantu-pembantu dan murid-muridnya. Sekarang Madrasah Salafiyah di Desa Kajen (Wetan Banon) Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati berkembang pesat seperti MI Salafiyah, MTs Salafiyah, MA Salafiyah dan Pondok Pesantren (Putra dan Putri) jumlah murid-muridnya (putra-putri) + 2000 orang.
Melalui jasa panitia pendiri atau perintis yang di motori oleh beliau dan beberapa orang pembantu, diantara mereka : KH. Ishaq Hambali, KH. Rahmat (keduanya adalah putra beliau). Kiranya perlu dicatat pada waktu itu di wilayah jekulo, belum ada satupun Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiayh dan Madrasah Aliyah yang membuka atau melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar pada pagi hari.
Beberapa tahun kemudian MI Salafiyah Jekulo, baru memetik hasil, yaitu setelah banyak murid yang berhasil lulus, dimana sebagian besar dari para alumni yang kemudian melanjutkan atau meneruskan pendidikannya di Madrasah Tsanawiyah. Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren di luar kota Kudus, seperti Pati, Rembang, Jombang (Jawa Timur) dan lain-lain. Para alumni inilah yang setelah lulus dan menamatkan pendidikannya, kemudian kembali ke daerah asalnya di Kecamatan Jekulo, lantas membuka Madrasah di desanya masing-masing, antara lain : di Dukuh Tambak Jekulo, di Desa Klaling, Gondoharum, Hadipolo, Sadang, Honggosoco, dan lain-lain.
Dalam perkembangannya MI yang didirikan oleh Bapak KH. Hambali Siraj tersebut tidak terleps dari pasang surut, bahkan hamper sempat mengalami stagnasi sejak kondisi kesehatan beliau mulai pada 15 Desember 1976  mundur, sampai kemudian wafat. Putra sulung beliau yang diharapkan dapat melanjutkan perjuangan Almarhum, yaitu Bapak KH. Ishaq Hambali (Jekulo), karena tuntutan keluarga pada saat itu waktunya justru lebih banyak tersita pada usaha bisnis. Adapun Bapak KH. Ma’shum Rosyidie (Jekulo), putra menantu Bapak KH. Hambali Siraj (suami Hajjah Siti Masri’ah binti KH. Hambali Siraj), juga masih sibuk dengan tugasnya sebagai pejabat di kantor Departemen Agama Kabupaten Kudus.
Kesibukan KH. Ma’shum Rosyidie antara lain :
a.    Mulai tahun 1969 - 1971, 1971 – 1978 menjadi anggota DPR Kabupaten Kudus dan 1978 – 1982 menjadi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kudus.
b.    Mulai tahun 1969 – 1979 ditunjuk sebagai atau diangkat sebagai dosen luar biasa oleh Dekan IAIN Ushuluddin Kudus (Bapak KH. Abu Amar Kudus).
c.    Mulai tahun 1985-1994 (selama dua periode) menjadi ketua bagian fatwa MUI Kabupaten Kudus, tahun 1994 – 2002 dua periode menjadi ketua umum MUI Kabupaten Kudus.
Meskipun dalam keadaan Bapak KH. Ishaq Hambali lebih banyak  tercurah pada usaha bisnis karena tuntutan keluarga dan Bapak KH. Hambali Siraj dalam kondisi kesehatan yang masih perlu istirahat. Walaupun demikian Bapak KH. Ma’shum Rosyidie masih sempat mendirikan (sebagai pendiri) :
1.    Madrasah Tsanawiyah Sultan Agung (dahulu namanya GPAP 4 tahun Sultan Agung) di Desa Jekulo bersama-sama Bapak Drs. H. Nasichun, Bapak Hasyim, S. Ag., Bapak H. Suadie, BA., Bapak H. Dahwan dan lain-lain. Dan akhirnya MTs Sultan Agung di pindahkan dari Desa Jekulo ke Desa Golantepus Mejobo. Mengenai pengurus serta tanggung jawab diserahkan kepada Bapak H. Suadie, BA., Bapak H. Dahwan dan lain-lain. Sedang pelajarannya dimulai bertempat (pinjam tempat) di gedung SD III Jekulo jam 13.000 – 17.30. Kemudian MTs Sultan Agung pindah tempat dari Desa Jekulo ke Desa Golantepus Mejobo di pondok Bapak K. Ahmadi Golantepus dan akhirnya tentang pengurus atau dewan guru diserahkan kepada Bapak H. Dahwan, K. Ahmadi, Bapak H. Sudie, BA Golantepus dan lain-lain.
2.    Masih sempat mendirikan atau sebagai pendiri Madrasah Nurul Ulum Jekulo bersama-sama Bapak K. Cholil Yasir, Bapak Drs. Nasichun, AS., KH., Halim dan lain-lain. Dan akhirnya MTs MTs Nurul Ulum Jekulo diserahkan untuk meneruskannya kepada Bapak K. Cholil Yasir sudah kembali ke Rahmatullah, pelajaran dimulai hari Ahad Pahing tanggal 04 Januari 1970 bertempat (pinjam tempat) di gedung SD III Jekulo (sore hari) jam 13.00 – 17.50 (bersama hari dengan mulai dibukanya MTs Sultan Agung Jekulo).
Untung keadaan tersebut tidak berlangsung lama, karena beliau berdua (Bapak KH. Ishaq Hambali dan Bapak KH. Ma’shum Rosyidie) segera tanggap untuk mengambil sikap dan solusi atas permasalahan yang muncul. Yaitu dalam kapasitasnya sebagai pengurus Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Jekulo. Kemudian segera dilakukan pembenahan manajemen sekolah, sekaligus diadakan rintisan pendiri lembaga pendidikan Madrasah Tsanawiayh Wahid Hasyim Salafiyah sebagai kelanjutan dari Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah yang sudah pernah berjasa dalam kacamata Jekulo dan untuk mewujudkan usaha tersebut lalu dibentuk sebuah panitia pendiri atau perintis Madrasah Tsanawiyah Wahid Hasyim Salafiyah yang bekerja selama masa atau periode 1979 – 1982, dengan susunan dan keanggotaan.
Setelah berhasil melaksanakan rekruitmen tenaga pengajar dan berbagai kesiapan sarana Dan prasarana, maka segera dilakukan pendaftaran murid baru. Dengan dibukanya MTs Wahid Hasyim Salafiyah yang baru ini tanggapan dan dukungan yang positif dari masyarakat tercatat begitu besar, khususnya masyarakat di Kecamatan Jekulo, terbukti banyak putra-putri mereka dimasukkan di Madrasah MTs Wahid Hasyim Salafiyah ini, dan Alhamdulillah sejak itu dapat dimulai proses belajar mengajar.
Adapun dewan guru yang sangat berjasa dalam awal pengembangan sekolah MTs Wahid Hasyim Salafiyah Jekulo selama periode Juli 1979 M – 1982 M sendiri :
1.      Rois’am : Bapak KH. Ishaq Hambali
2.      Kepala Madrasah : Bapak Ahmad Qomaruddin, BA,
3.      Wakil Kepala Madrasah : Bapak Hamban Suyuti
4.      Koordinator di dalam dan luar : Bapak KH. Ma’shum Rosyidie
5.      TU/Perlengkapan : 1. Bapak Munichan Sy,
3.      Bapak Muh. Zahid.
Lalu dibentuk sebuah panitia pendiri perintis Madrasah MTs Wahid Hasyim Salafiyah Jekulo yang bekerja selama masaperiode 1979 – 1982 seperti berikut :
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Wahid Hasyim Salafiyah telah didirikan oleh panitia pendiri atau perintisnya pada :
Hari                 : Senin Kliwon
Tanggal           : 07 Rajab 1399 H (tahun Dal) atau
Tanggal           : 03 Juni 1979 M.
Dan dimulai pelajaran pada tanggal :
Hari                 : Rabu Kliwon
Tanggal           : 08 Sya’ban 1399 H (Tahun Dal) atau
Tanggal           : 04 Juli 1979 M pada hari (jam 07.00 – 12.55)
Bertempat       : di Gedung Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah (tanah wakaf) di Desa Jekulo
  Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus.
Madrasah Tsanawiyah tersebut didirikan karena :
1.      Merupakan penerus perjuangan dalam bidang pendidikan dan keterlanjutan pendidikan kemadrasahan dari Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Jekulo yang dirintis dan didirikan pada tahun 1374 H (tahun Zak) atau tahun 1955 M oleh Almarhum KH. Hambali Siraj (asal kelahiran Kajen Margoyoso Pati) salah satu dari Almaghfirullah Mbah KH. Ahmad Mutamakin Kajen.
2.      Dan karena dalam tahun tersebut dalam wilayah Kecamatan Jekulo belum ada Madrasah Diniyah, Ibtidaiyah, dan Tsanawiyah yang dibuka pelajarannya pada waktu pagi hari.
Pengurus Madrasah Tsanawiyah Wahid Hasyim Salafiyah Jekulo dan juga sebagai panitia pendiri atau perntisnya tahun 1979 s/d 1982 M sebagai berikut :
1.      Ketua : Bapak KH. Ishaq Hambali (Jekulo)
2.      Wakil Ketua : Bapak KH. Ma’shum Rosyidie (Jekulo)
3.      Penulis merangkap
Dengan bendahara : Bapak Ahmad Qomaruddin, BA
(Selang Tanjung Rejo)
4.      Pembantu/perlengkapan : Bapak Munichan, Sy (Jekulo)
Dewan guru MTs Wahid Hasyim Salafiyah periode tahun 1979 M s/d 1982 M sebagai berikut :
1.      Dewan : Ust. KH. Ishaq Hambali (Jekulo)
2.      Kepala Madrasah : Ust. Ahmad Qomaruddin, BA (Tanjung Rejo)
3.      Wakil Kepala Madrasah : Ust. Hamdan Suyuti (Ngloram)
4.      Guru / tata usaha : Ust. Munichan, Sy
5.      Guru / Bendahara : Ust. Cholifah Hambali (Jekulo)
6.      Guru / Wakil Bendahara : Ust. Umroh Hambali (Jekulo)
7.      Guru : Ust. Zuani Ahmad, BA (Jekulo)
8.      Guru : Ust. Muh. Zahid (Jekulo)
9.      Guru : Ust. Drs. Nasyaruddin (Jekulo)
10.  Guru : Ust. Halimi (Gondoharum)
11.  Guru : Ust. Drs. Ni’mah Muhdi (Demaan Kudus)
12.  Guru : Ust. Edi Sofyan, BA (Gulang Mejobo)
13.  Guru : Ust. Imron Rosyidi (Gondoharum)
14.  Guru : Ust. Muh. Rif’an, BA (Mejobo)
15.  Guru : Ust. Maisaroh (Demaan Kudus)
16.  Guru : Ust. Ambari (Jekulo)

Menerima piagam Madrasah yang pertama kali dari kepala Bidang Agama Islam Departemen Agam Propinsi Jawa Tengah No. IK/3C/516/Pgm/Ts/1988 tanggal 10 Juli 1981 M. Menerima piagam Madrasah yang kedua kali No. WK/5.C/47/Pgm/Ts/1988 tanggal 27 Januari 1988 M No. Statistik : II/47/7/B. menerima piagam jenjang akreditas terdaftar dengan No. WK/5.C/003173420/1990 tanggal 24 November 1994 dengan nomor statistic Madrasah : 21.2.33.19.06.024  tanggal 02 Februari 1995.
Sedangkan Kepala Madrasah MTs NU Wahid Hasyim Salafiyah diamanatkan oleh :
1.      Ahmad Qomaruddin, BA tahun 1979 – 1980
2.      KH. Hamdan Sututhi, tahun 1980 – 1982
3.      K. Ahmad, tahun 1982 – 1999
4.      Moch. Nichan, Sy, tahun 1999 – 2009
5.      M. Agus Yusrun Nafi’, S.Ag., M.S.I.,  tahun 2009 – 2010
6.      Naf'in Nihayatie, S.Ag., S.Pd, tahun 2010 – sekarang
Dengan Ketua Pengurus Yayasan :
1.      KH. Ishaq Hambali, tahun 1979 – 1982
2.      KH. Ma’shum Rosyidie, (wakil ketua) tahun 1979 – 1982
3.      KH. Ma’shum Rosyidie, (ketua) tahun 1982 – 2011
4.      DR. KH. Ahmad Izzuddin, M.Ag, tahun 2011 – sekarang
5.      M. Agus Yusrun Nafi’, S.Ag., M.S.I (Sekretaris)
Pengurus MTs Nu Wahid Hasyim semula hanyalah bergerak dalam pendidikan dalam tingkatan Madrasah Tsanawiyah saja. Sedang lingkungan Desa Jekulo pada saat itu masih sedikit lembaga pendidikan Madrasah Aliyah, padahal masyarakat sangat membutuhkan kehadiran Madrasah Aliyah, sebagai langkah-langkah untuk meningkatkan jenjang pendidikan dari tingkat Madrasah Tsanawiyah ke jenjang pendidikan Madrasah Aliyah dan untuk mewujudkan program pemerintah.
Kehadiran Madrasah Aliyah dilingkungan pengurus MTs Wahid Hasyim Salafiyah sangat dinanti-nati oleh masyarakat Desa Jekulo, karena mereka (masyarakat) tidak perlu jauh-jauh keluar Desa Jekulo, karena mereka (masyarakat) tidak perlu jauh-jauh keluar Desa (Daerah) untuk menyekolahkan putra-putri mereka pada pendidikan tingkat Madrasah Aliyah juga untuk menghilangkan kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan masyarakat di lingkungan mereka.
Akhirnya dengan semakin berkembangnya Madrasah Tsanawiyah Wahid Hasyim Salafiyah dan adanya dorongan-dorongan uang kuat dari alumni dan  para wali MTs Wahid Hasyim Salafiyah untuk mendirikan Madrasah Aliyah di lingkungan pengurus Madrasah Tsanwiyah Wahid Hasyim Salafiyah.

By : azizalaziz.blogspot.com

HASIL ULANGAN QUR'AN HADITS BAB 2 KELAS 9A

 HASIL ULANGAN QUR'AN HADITS BAB 2 KELAS 9A YANG DIBAWAH 70 MENGERJAKAN LKS HALAMAN 30 NOMOR 1-5 DILAMPIRAN DIKUMPULKAN!